Pedoman Beternak Kodok
Penerbit: Nuansa Aulia
Kode Produk: NA-07-000-020
ISBN :978-979-071-103-7
Pengarang : Tim Karya Tani Mandiri
Tebal : 200 halaman
Harga: Rp21.000 Rp17.000
Budidaya kodok telah dilakukan di beberapa negara, baik negara beriklim panas maupun beriklim 4 musim. Tercatat, negara-negara Eropa yang telah membudidayakan kodok antara lain Perancis, Belanda, Belgia, Albania, Rumania, Jerman, Inggris, Denmark dan Meksiko. Adapun di negara Asia, kodok dibudidayakan di negara Cina, Bangladesh, Indonesia, Turki, India, dan Hongkong.
Sejarah kodok tidak diketahui asalnya. Hal ini disebabkan, hewan ini hampir ditemukan di mana-mana dan mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekitarnya. Kodok yang banyak dibudidayakan di Indonesia (Rana catesbeiana) berasal dari Taiwan, kendati kodok itu semula berasal dari Amerika Selatan.
Pada mulanya, uji coba kodok dilakukan di Klaten (Balai Bibit Ikan), yang kemudian meluas ke Jawa Tengah. Di Jawa Barat, pembudidayaan kodok banyak ditemui di daerah pesisir Utara. Kemudian, di Sumatra Barat dan Bali juga merupakan sentra pembudidayaan kodok.
Semua hal yang berkaitan dengan budidaya kodok yang telah diuraikan diatas, kami rangkum dalam buku ini dan disajikan dengan bahasa yang mudah dimengerti.
Kode Produk: NA-07-000-020
ISBN :978-979-071-103-7
Pengarang : Tim Karya Tani Mandiri
Tebal : 200 halaman
Budidaya kodok telah dilakukan di beberapa negara, baik negara beriklim panas maupun beriklim 4 musim. Tercatat, negara-negara Eropa yang telah membudidayakan kodok antara lain Perancis, Belanda, Belgia, Albania, Rumania, Jerman, Inggris, Denmark dan Meksiko. Adapun di negara Asia, kodok dibudidayakan di negara Cina, Bangladesh, Indonesia, Turki, India, dan Hongkong.
Sejarah kodok tidak diketahui asalnya. Hal ini disebabkan, hewan ini hampir ditemukan di mana-mana dan mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekitarnya. Kodok yang banyak dibudidayakan di Indonesia (Rana catesbeiana) berasal dari Taiwan, kendati kodok itu semula berasal dari Amerika Selatan.
Pada mulanya, uji coba kodok dilakukan di Klaten (Balai Bibit Ikan), yang kemudian meluas ke Jawa Tengah. Di Jawa Barat, pembudidayaan kodok banyak ditemui di daerah pesisir Utara. Kemudian, di Sumatra Barat dan Bali juga merupakan sentra pembudidayaan kodok.
Semua hal yang berkaitan dengan budidaya kodok yang telah diuraikan diatas, kami rangkum dalam buku ini dan disajikan dengan bahasa yang mudah dimengerti.
Sejarah kodok tidak diketahui asalnya. Hal ini disebabkan, hewan ini hampir ditemukan di mana-mana dan mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekitarnya. Kodok yang banyak dibudidayakan di Indonesia (Rana catesbeiana) berasal dari Taiwan, kendati kodok itu semula berasal dari Amerika Selatan.
Pada mulanya, uji coba kodok dilakukan di Klaten (Balai Bibit Ikan), yang kemudian meluas ke Jawa Tengah. Di Jawa Barat, pembudidayaan kodok banyak ditemui di daerah pesisir Utara. Kemudian, di Sumatra Barat dan Bali juga merupakan sentra pembudidayaan kodok.
Semua hal yang berkaitan dengan budidaya kodok yang telah diuraikan diatas, kami rangkum dalam buku ini dan disajikan dengan bahasa yang mudah dimengerti.
Posting Komentar